Saturday, May 30, 2009

flower 1


Lukisan ini saya buat pada tanggal 20 Mei 2009. Lukisan ini adalah lukisan vas bunga pertama kali yang saya buat. Saya masih sulit menangkap detail tata letak dan tata bentuk. Saya juga masih sulit menerjemahkan detail warna. Meskipun begitu saya akan terus berusaha dan terus berproses sampai bisa melukis apa yang saya inginkan. 

Damn!!! trapped!!!

Saya terbangun dari sebuah mimpi indah. Saya buka pelan-pelan mata saya. Saya heran, mengapa pelupuk mata saya lengket seakan-akan saya habis menangis, padahal saya bermimpi indah, harusnya tersenyum bukan menangis. Tiba-tiba rasa sakit menjalar ke seluruh tubuh saya, saya tidak bisa menggerakan tubuh saya sama sekali. Saya lihat banyak salur pohon mengikat erat tangan dan kaki saya. Saking eratnya, sampai-sampai tangan dan kaki saya membiru. Saya menangis dan hanya bisa merintih, "Seharusnya saya tidak usah bangun."

Thursday, May 28, 2009

Flower and Butterfly

Saya lupa kapan saya pernah membuat lukisan ini. Ini lukisan cat minyak diatas kanvas pertama kali yang tidak gagal setelah saya mencoba berlatih sendiri melukis menggunakan cat minyak diatas kanvas. Lukisan ini saya ikutkan di dalam pameran lukisan "Semebyar Ijo Royo-Royo" bulan Desember 2007 di Banyuwangi. Comment salah satu pengunjung yang melihat lukisan saya di pameran sangat menyakitkan, dia berkata lukisan saya adalah lukisan anak SD yang tidak bermutu. Rasanya tidak adil mencacimaki karya seseorang yang masih sedang berproses. Tetapi dibalik semua itu tetap ada sebuah hikmah yang tidak ternilai harganya.

Saturday, May 9, 2009

Anjing!!!!!!!!

Ada cewek yang mencacimaki seorang cowok, "Cowok itu anjing yang air liurnya menetes-netes saat melihat seorang cewek yang bagaikan sekerat daging lezat siap santap." Lalu cowok itu menimpali, "Berarti kamu makanan anjing dunk! ha.ha. ha!" Dengan penuh kebencian, cewek itu berkata, "Seperti kata pepatah, madu di tangan kananku, racun di tangan kiriku, akan aku biarkan anjing itu memakanku, sampai anjing itu diam kekenyangan lalu aku tikam dia dengan pisau penuh racun."